Cara Merawat Burung Cendet yang Sudah Tua Agar Tetap Gacor Stabil

Cara Merawat Cendet yang Sudah Tua - Halo sahabat kicau! Merawat burung cendet muda ataupun tua sebenarnya semua memiliki pola perawatan yang sama. Namun tidak sedikit juga kicau mania yang memberikan perawatan khusus sesuai tahapan umur cendet. Contohnya seperti pola perawatan pada burung cendet bakalan umur 1 bulan, tentunya saat mereka sudah berusia 3 sampai 5 bulan perawatan yang diberikan juga sudah berbeda.

Pola perawatan burung cendet yang disesuaikan dengan umurnya, akan lebih menjanjikan untuk mendapatkan cendet yang bekualitas. Banyak kicau mania senior yang memilih menggunakan metode tersebut. Sebab, dengan melakukan perawatan sesuai umur, kita dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak untuk burung cendet pada umur tersebut berdasarkan ciri-ciri cendet selesai mabung.

Dengan begitu kita dapat menambah pengalaman dan ilmu baru yang bisa kita terapkan pada perawatan selanjutnya. Namun, meskipun sudah melakukan perawatan sesuai umur, setiap jenis burung cendet memiliki karakter masing-masing. Jadi, meskipun pada umur yang sama dan diberikan perawatan yang sama namun hasilnya kurang memuaskan seperti sebelumnya.

Berarti perawatan yang kita berikan ada yang tidak cocok bagi burung cendet. Padahal perawatan sesuai umur cendet lebih memudahkan daripada perawatan generalis. Apa yang dimaksud perawatan generalis, dan berapa lama umur burung cendet hidup? Perawatan generalis yaitu perawatan cendet rumahan yang diberikan pada burung kicau dari sejak trotol hingga dewasa tetap sama.

Sekarang ini burung kicau seperti loverbrid, cucak hijau dan kenari sedang melambung tinggi di kalangan kicau mania. Namun popularitas burung cendet sampai saat ini masih terpelihara dengan baik di kalangan kicau mania. Hal ini diketahui dari salah satu indikasi bahwa kelas cendet masih banyak dicari oleh peserta. Bahkan permintaan burung cendet trotol atau lolohan pun juga masih tinggi.

Dalam hal ini artinya burung cendet masih mempunyai pamor di kalangan kicau mania. Namun, ada beberapa hal yang sangat disayangkan yaitu besarnya permintaan burung cendet lolohan tidak di imbangi dengan upaya penangkaran. Sehingga pemenuhan permintaan tersebut didapatkan dari hasil tangkapan liar dihutan.

Baca Juga: Cara Merawat Cendet Ombyokan Agar Cepat Bunyi

Jika burung cendet muda masih diminati dengan gambar cendet umur 3 bulan, maka dapat dipastikan burung cendet yang berumur tua pun juga masih banyak dicari. Bahkan, harga yang diberikan untuk cendet tua akan semakin tinggi. Berikut ini ada beberapa penjelasan perawatan untuk burung cendet yang berumur tua.

Perawatan Burung Cendet Umur 2 Tahun Lebih

Pada usia tersebut burung cendet pastinya sudah lebih matang dan berpengalaman dalam bidang apapun. Burung cendet pada umur satu tahun atau lebih sudah tidak perlu diragukam lagi kualitasnya. Karena mereka pastinya sudah mempunyai kemampuan untuk berkicau yang bagus dan performa yang berkualitas pastinya.

Contohnya seperti nagen diatas tangkringan, memiliki suara yang ngerol dan nembak-nembak, dan berbagai kelebihan lainnya. Sebenarnya, karakter burung cendet bukan terbentuk saat sudah tua. Namun pada umur berapa cendet mabung pertama yaitu cendet umur 6 bulan hingga 8 bulan karakternya sudah mulai terlihat, dan biasanya juga muncul sebelum mabung pertama.

Jika pada saat burung cendet masih muda sering dimasteri dengan burung kicau lain yang mempunyai suara tembakan, maka saat dewasa pun suara kicauannya juga dengan gaya tembakan. Sama halnya jika dilatih masteran yang bertipe ngeroll, maka cendet akan lebih sering ngeroll di usia satu tahunnya.

Perawatan burung cendet tua justru lebih mudah, karena mereka memiliki umur yang sudah benar-benar mapan. Jadi, tidak perawatan untuk burung cendet tua tidak begitu rumit apabila dibandingkan dengan perawatan burung cendet trotol.

Penutup

Demikian itulah artikel tentang cara merawat cendet yang sudah tua. Meskipun burung cendet sudah berumur tua dan mapan, perawatan terbaik tetap harus dijalankan. Agar burung cendet tetap sehat dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik kedepannya.

Sumber: https://www.bangparid.com